Ketika melihat desainnya, mata kami langsung terpikat. Terutama karena tidak nampak adanya gulungan kabel dan bentuk langsingnya agak berbeda dari kebanyakan vacuum cleaner yang ada. Ergorapido secara cerdas dirancang dengan menggunakan tenaga baterai yang dapat diisi ulang di station yang disediakan. Lebih oke lagi, Ergorapido ternyata adalah perangkat 2in1. Artinya, dia dapat digunakan secara umum seperti penyedot debu rumah, tapi tanpa kabel, juga bisa dilepas tengahnya dan berfungsi menjadi penyedot debu portabel di tangan. Desain Ergorapido memang berbasis pada penyedot portabel. Bagi pemilik rumah yang besar, Ergorapido mungkin kurang cukup karena daya tampungnya. Tapi buat kami yang hanya tinggal di sebuah apartemen yang ukurannya cuma seuprit, dan tidak memiliki orang yang tinggal dan standby setiap hari untuk membersihkan rumah, Ergorapido seperti sebuah 'pencerahan' untuk masalah domestik. Apalagi desain dan fungsinya yang ciamik, rasanya seperti sedang menikmati karya-karya rancangan Apple Computer saja.
Menggunakan penyedot debu bebas kabel untuk membersihkan lantai memang sangat menyenangkan. Kami tak perlu repot-repot memindahkan colokan kabelnya untuk mendekati area yang ingin dibersihkan. Bentuknya yang langsing juga memudahkan penggunaan karena relatif jarang terantuk benda-benda yang memenuhi ruangan seuprit di apartemen kami. Ujungnya pun mampu berputar 360 derajat, membuatnya lincah menjangkau sudut-sudut sulit. Mau membersihkan sofa dan meja di bagian atas? Tinggal copot saja portabelnya. Enak banget deh!
Kekurangan dari Ergorapido -- selain kapasitasnya yang hanya ukuran portabel -- menurut saya adalah tidak adanya indikator kapasitas baterei tersisa. Kalau saja perancangnya mau meniru laptop Mac yang menaruh indikator baterei di baliknya, tentu akan sangat membantu pemakainya untuk mengetahui kapasitas baterei yang tersisa.
Lebih dari itu, Ergorapido sangat menarik untuk Anda yang tinggal di apartemen kecil macam kami. Untuk desain dan fungsi semenarik ini, Ergorapido juga bisa dibilang cukup terjangkau. Harganya sekitar 1 juta beberapa puluh ribu perak. Jauh dari harga vacuum cleaner robot yang harganya masih puluhan juta. Jadi tidak ada salahnya kalau mau 'mengintipnya' ke Home Cientro. Sayang, warna yang tersedia cuma merah. Padahal Ergorapido sebenarnya memiliki 4 macam warna yang sangat menarik.
Menggunakan penyedot debu bebas kabel untuk membersihkan lantai memang sangat menyenangkan. Kami tak perlu repot-repot memindahkan colokan kabelnya untuk mendekati area yang ingin dibersihkan. Bentuknya yang langsing juga memudahkan penggunaan karena relatif jarang terantuk benda-benda yang memenuhi ruangan seuprit di apartemen kami. Ujungnya pun mampu berputar 360 derajat, membuatnya lincah menjangkau sudut-sudut sulit. Mau membersihkan sofa dan meja di bagian atas? Tinggal copot saja portabelnya. Enak banget deh!
Kekurangan dari Ergorapido -- selain kapasitasnya yang hanya ukuran portabel -- menurut saya adalah tidak adanya indikator kapasitas baterei tersisa. Kalau saja perancangnya mau meniru laptop Mac yang menaruh indikator baterei di baliknya, tentu akan sangat membantu pemakainya untuk mengetahui kapasitas baterei yang tersisa.
Lebih dari itu, Ergorapido sangat menarik untuk Anda yang tinggal di apartemen kecil macam kami. Untuk desain dan fungsi semenarik ini, Ergorapido juga bisa dibilang cukup terjangkau. Harganya sekitar 1 juta beberapa puluh ribu perak. Jauh dari harga vacuum cleaner robot yang harganya masih puluhan juta. Jadi tidak ada salahnya kalau mau 'mengintipnya' ke Home Cientro. Sayang, warna yang tersedia cuma merah. Padahal Ergorapido sebenarnya memiliki 4 macam warna yang sangat menarik.
No comments:
Post a Comment