Kayak bunyi iklan ya? hehehe. Memang sih, sebagai penggemar kopi yang bisa menyeruput sampai 5-6 cangkir per hari, saya punya sedikit pengalaman membeli biji kopi dari berbagai sumber. Pabrik Koffie Aroma adalah salah satu tempat favorit di Bandung yang pernah saya tulis. Sekarang saya mau nambahin daftarnya. Siapa tahu ada yang pengen mencobanya juga.
Koffie Flores
Ini kopi yang paling sering saya beli akhir-akhir ini. Setahu saya hanya ada satu tempat untuk membelinya, di Matahari Supermarket di CITOS (Cilandak Town Square). Koffie Flores ini ada di belakang deretan kasir menempati 'stand' sendiri dan dilayani hanya oleh seorang penjaga. Katanya kopi yang sama bisa Anda nikmati di Mister Bean yang juga ada di CITOS.
Di 'stand' itu dijual berbagai jenis racikan biji kopi. Ada yang original dengan label Premium Gold dan Gold. Ada Italian Roast. Ada Toraja. Ada pula yang sudah dicampur dengan rasa, seperti Hazelnut dan Cinnamons. Favorit saya justru yang sudah dicampur rasa, yakni Hazelnut. Bila sudah diseduh dan dihidangkan, aroma Hazelnut-nya yang khas dapat tercium dari jarak yang cukup jauh. Ini mengingatkan saya pada salah satu ciri khas sebuah coffee shop global paling ternama yang kini hadir hampir di semua mal kelas menengah kota besar Jakarta. Keistimewaan aroma yang memancing indera penciuman adalah juga ciri khasnya. Saya juga menyukai biji kopi dari merek ini. Hanya saja, untuk satu bungkus biji kopi di sini, saya bisa mendapat 5 bungkus di Koffie Flores. Jadi, yah dibela-belain deh ke CITOS secara rutin dua bulan sekali, he..he..he..
Coffee Tree
Tampaknya tempat ini baru ada satu. Letaknya ada di lantai 3 Mal Artha Gading, persis di sebelah pintu masuk ACE Harware. Saya baru 2 kali berkunjung ke sini. Dan 2 kali pula mencoba biji kopi yang dijual. Harganya cukup pantas, walau tidak semurah Koffie Flores. Namun, jenis biji kopi yang dijual di sini memperlihatkan bahwa negeri ini adalah 'surga' kopi dunia. Coffee Tree menawarkan biji kopi dari tempat-tempat terbaik di Indonesia, seperti Toraja, Sidikalang dan Flores. Termasuk kopi houseblend yang menjadi andalannya. Bila ingin menikmati rasa otentik body kopi yang kuat, datanglah ke sini.
Lebih menarik lagi adalah sikap penjualnya yang punya passion kuat terhadap kopi. Seorang pria muda berkacamata akan mendatangi dengan ramah dan mengajak berbincang. Dua kali saya ke sana membeli biji kopi, dua kali saya diberikan kartu nama dan diminta menghubungi setiap saat untuk mengomentari kekurangan atau memberi masukan terhadap kopi yang saya beli. Sebuah sikap yang sungguh simpatik buat setiap penggila kopi yang mampir ke sana.
Tornado
Coffeeshop kecil ini tadinya berlokasi di Bangka Raya, persis di sebelah Pasir Putih. Ini nampaknya tempat yang cukup favorit jadi tempat nongkrong kalangan kreatif periklanan, perfileman dan pekerja lepas kreatif lainnya. Bahkan tak jarang saya 'memergoki' tim sidejob di sini, hehehe.
Sekarang Tornado ini sudah pindah ke Kemang Utara, sebelum jalan belok kanan menuju Kemang Timur bila dari arah Kemang Raya (McD). Dan membuka satu outlet lagi di Wolter Monginsidi, dekat Ciragil. Masih tetap menjadi tempat kongkow-kongkow komunitas yang saya sebut di atas. Di Tornado Kemang, seorang senior copywriter sebuah biro iklan multinasional besar bahkan hampir bisa dijumpai setiap hari di sini. Sudah seperti rumah keduanya, he..he..he..
Jenis biji kopi yang dijual di sini memang lebih terbatas. Dari nama pilihan jenis kopi yang ada jelas sekali yang dijual adalah bji kopi 'coffeeshop'. Namun begitu rasanya tetap istimewa karena ini datang dari sebuah coffeeshop yang 'serius' jualan kopi. Saya yakin pasti banyak teman-teman saya di dunia periklanan sudah cukup akrab dengan tempat ini. Sekali-sekali boleh dicoba itu biji kopinya untuk dinikmati di rumah atau kantor.
2 comments:
Sekuat-kuatnya bodi kopi, ga boleh lebih kuat daripada headline dan tagline-nya toh, Pak.
Hehehe... (Garing bijinya, nikmat kopinya)
Biji kopi terbaik adalah biji kopi yang sudah di makan musang nama nya kopi luwak kopi luwak memang mantap lo
Post a Comment