Tentu saja, sebagai kegiatan budaya tahunan di ibukota, pembukaan JiFFest pasti pula dihadiri oleh berbagai kalangan. Termasuk yang kategorinya ‘selebritis’. Utamanya dari kalangan perfilman. Syukurlah JiFFest juga sebuah ajang yang ‘egaliter’, sehingga saya dan banyak undangan lain yang masuk kategori ‘orang biasa’ bisa masuk lewat red carpet juga serta pating seliwer sama bebasnya di tempat acara, he.. he.. he..
Ditemani makanan dan bir gratis yang dihidangkan oleh panitia, undangan bisa menikmati pameran foto-foto pembuatan film layar lebar Indonesia. Dari film Belahan Jiwa, Mirror, Cinta Silver, Ungu Violet yang sudah muncul di bioskop sampai film Berbagi Suami karya Nia Dinata yang akan diputar bulan Maret 2006 dan film Sinta Obong karya Garin Nugroho.
Yang sungguh memikat saya adalah hadirnya 3 poster film Garasi karya Agung Sentausa dari Miles Film (www.garasithemovie.com). Menurut saya poster film Garasi termasuk salah satu poster film Indonesia yang well done. Pameran ini sendiri masih akan berlangsung sampai JiFFest berakhir tanggal 18 Desember nanti. Jadi kalau pengen lihat, datang saja ke Graha Bakti Budaya TIM. Poster-poster film Garasi sendiri terpasang di paling ujung kanan ruang pamer sehingga agak tersembunyi.



Film pembuka JiFFest 2005 sendiri adalah sebuah film yang reflektif tentang hubungan ayah dan anak. Tentang persoalan hubungan antar generasi. Mengambil cerita tentang perjalanan bermobil seorang anak mengantar ayahnya naik haji sejauh 3.000 mil dari Perancis sampai Mekah di Arab Saudi.
Walau bukan tema baru, film ini sangat bagus. Ceritanya, walau berfokus pada ‘perjalanan spiritual’ seorang ayah bersama anaknya yang tidak peduli urusan keimanan, film ini bisa mengalir tanpa ‘ceramah’ dan tanpa ‘kotbah’ sedikitpun. Ironisnya, film ini justru dibuka oleh ‘kotbah’ panjang lebar berupa sambutan Gubernur DKI yang dibacakan oleh utusannya. Tapi ya sudahlah, namanya juga salah satu sponsor utama.

1 comment:
hihihi... makasih mas.
Post a Comment