mengandung tawa, senang, kagum, sebel, jengkel, protes, sinis, haru, geli, bingung, marah, mimpi, harap, suka, duka, kangen, sok tahu, emosi, pasrah, malu, tanya, takut, gelisah, penasaran, pusing, kesal, cuek, bengong, sirik, sedih, gombal...
Friday, June 08, 2007
Moga-moga Bukan.
Mendadak saya jadi gusar berat dengan urusan mengartikan tanda-tanda yang tidak ilmiah dan rasional. Apa pasal?
Senin lalu, 4 Juni 2007 saya berputar balik dari arah menuju Menteng ke arah menuju Mampang di ujung jalan HR Rasuna Said. Tepat di putaran, berdiri kokoh sebuah gedung yang hampir selesai pembangunannya. Inilah gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang kita kenal dengan singkatan KPK. Gebrakan KPK selama ini, setuju atau tidak, cukup memberi harapan bahwa masih ada upaya kita untuk mengatasi masalah korupsi yang sudah berurat berakar di bangsa kita. Gedung ini adalah gedung baru dimana KPK akan berpusat nantinya. Nyaris selesai. Nah, hanya saja, belum lagi gedungnya selesai dan diresmikan -- mustinya oleh RI 1 ya -- nantinya, tulisan gagah di pucuk gedung baru catnya sudah nampak luntur. Lebih mengkhawatirkan lagi, dari kata Komisi Pemberantasan Korupsi, hanya kata Pemberantasan Korupsi yang cat-nya luntur, sementara kata Komisi cat-nya tetap mulus.
Tentu saja fakta ini tidak punya arti apa-apa. Bisa saja, sebenarnya, tulisan tersebut belum beres dicat semuanya. Tapi, seperti kata saya di awal, hal-hal seperti ini dapat dianggap 'tanda' yang macam-macam. Apalagi masyarakat kita paling doyan melakukan 'utak-atik gathuk' urusan segala hal yang kerap tak logis dan rasional. Saya pun jadi ikut-ikut gusar dan khawatir, melihat tulisan di gedung itu, moga-moga ini bukan 'tanda' buruk soal tekad pemberantasan korupsi di negeri ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment